Dear traveler, Judul yang absurd ya. Eit, jangan close dulu, artikel ini bermanfaat. Sumpah. Soal sambil bergerak ya artinya jalan-jalan wisata ala-ala pokoknya tidak termenung di belakang meja apalagi di bawah meja. Soal perangkat bergerak ya handphone dan tablet kamu itu. Portable, dibawa kemana-mana, barengan sama yang punya.
Saat ini, sudah tak terbilang banyaknya akses internet melaui perangkat bergerak alias gadget kamu baik itu smartphone ataupun tablet. Terutama handphone. Data APJII tahun 2015 lalu aja memastikan kalau dari 88 juta pengguna internet di Indonesia (ya, kamu!) sebanyak 85% mengakses dari telepon selular, disusul dari notebook sebesar 32% baru deh di tablet dan PC masing-masing 13% dan 14%.
Data diatas gak usah diragukan, sudah valid. Sekarang kembali ke kita, soal “mobile”. Namanya saja mobile alias bergerak. Jadinya gadget yang utamanya Hape pasti kamu bawa kemana-mana. Apalagi kita-kita yang hobi jalan dan wisata kulineran. Kalau Hape tinggal, Bisa-bisa pulang ke rumah pakai ojek pangkalan. (Gojek? Maksud lo? Pesan pake sendal jepit? Kan Hape nya ketinggalan hehe).
Belum lagi soal akses. Kebanyakan di tempat umum, mau gak mau kita mengandalkan akses lokal yang ada. Oke-lah operator kadang-kadang bisa konek di sebuah daerah, tapi tidak semuanya. Saya pernah, pas lagi ekspedisi sebuah brand otomotif di pedalaman Kalimantan, tiba-tiba di tengah jalan antar provinsi kanan kiri hutan dapat sinyal internet.
Notifikasi sosmed langsung tang-ting-tung muncul. Pernah. Eh ternyata ada BTS kelihatan dipinggir jalan hehehe. Paling banyak sih nggak. Namanya di tengah hutan antah berantah.
Bagi traveler, yang penting sebenarnya bukan soal update status ada dimana. Tapi apakah ketika kita login di beberapa sosmed dan web, tak ada yang “ngintip” data login kita. Juga, sama dengan orang lain, yang penting itu kalau tiba-tiba membutuhkan transaksi keuangan via handphone atau tablet. Mau nggak mau buka gadget, login, klik ini itu, dan ketik ini itu yang sifatnya rentan misal data rekening, kartu kredit, biodata dan password, dst.
Contoh, mau bayar tagihan namun sedang seminggu di luar pulau dan tentu gak ada ATM di tengah hutan. Atau, bisa juga mau melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya, gara-gara dikomporin teman seperjalanan, browsing tiket dan mau beli dengan kartu kredit. Nah, rada was-was ngga sih dengan jaringan yang sedang dipake untuk internet banking dan mobile banking kayak gitu?
Secure browsing mungkin bukan monopoli satu aplikasi aja sih. Beberapa fitur dari browser ternama sudah punya. Namun biasanya sebatas warning saja. Mesti ribet lagi kalau ada beragam virus menyusup termasuk iklan-iklan pop up gak jelas.
Belum lagi soal keamanan. Bagi traveler, terkendala jarak dan waktu harusnya bisa diatasi dengan menggunakan internet di handphone. Jadi penting banget untuk punya aplikasi yang terpercaya ketika kita mencoba melakukan transaksi online, berhubungan dengan data pribadi dan apalagi keuangan.
Yo wis, saya sarankan nih, buat traveler menggunakan aplikasi yang terpercaya. Salah satunya buatan Avast. Yup, sudah lama Avast menjadi salah satu produsen Antivirus dan aplikasi proteksi berselancar di dunia maya.
Selain Avast Anti Virus, Avast Safezone browser juga sekarang terbuka untuk pengguna Avast. Dulunya berbayar, bo.
Memang, aplikasi yang ini rada eksklusif, makanya Avast pun tidak sembarangan menggratiskan. Browser ini sangat bagus untuk melindungi para user pada saat mereka mengakses transaksi finansial (internet banking, online shopping, ticket bookings) via handphone atau tablet.
Cara menggunakannya gampang. Cari saja di Google Play di handphone kamu, lalu install. Gratis. Nah di dalam aplikasi, akan ada fitur-fitur tambahan yang secara lengkap bisa juga kamu install. Ikutin aja prosesnya. Klik klik untuk lanjut instalasi.
Misalnya begini nih, contoh yang saya download di tablet. Kalau sudah ter-instal, akan ada opsi-opsi scanning dan cek. Misalnya scanning wifi, untuk menunjukkan apakah jaringan yang kamu pakai berpotensi bahaya or nggak, juga opsi cek awal handphone atau gadget kamu apakah ada yang “mencurigakan” selama ini.
Fitur-fitur bawaannya dilengkapi aja kalau saran saya, agar perlindungannya komplit. Kita juga bisa setiap saat mengoptimalkan kinerja handphone misalnya dengan melakukan bersih-bersih file dan membebaskan memory dan seterusnya agar kinerja kembali fresh melalui aplikasi besutan Avast seperti yang saya download.Nginstall software Avast ini dijamin ngga bikin handphone kamu lemot karena memang sudah dirancang untuk perangkat mobile.
Antivirus Avast juga bermanfaat. Tak hanya melindungi virus tapi juga berbagai potensi berbahaya. Misalnya malware, adware dan lain-lain yang sebenarnya bikin lambat hape, bahkan nge-hang. Beberapa teman ada tuh, yang buka aplikasi selalu terpental ke luar dan restart. Aneh kan? Itu indikasinya udah kena susupan gak jelas dari yang namanya virus, trojan dan sejenisnya yang tentu gak kita harapkan.
Nah kalau sudah punya perlindungan optimal di gadget kita, tentu akan tenang nyaman kita berkelana #asek soalnya pikiran tak was-was ketika bertransaksi atau ngisi-ngisi form yang perlu data kartu kredit, data pribadi yang rentan disalahgunakan. Was-wasnya masih sih. Tapi kalau seperti di awal tulisan, kalau hape ketinggalan di rumah!
Jadi, semakin aman berselancar di dunia maya, sedangkan fisik kita asik menikmati keindahan Indonesia! Cekrek cekrek sana sini bakal nyaman karena yakin kerjaan dan soal bayar ini itu bisa terselesaikan via internet mobile dan dilindungi aplikasi yang memadai.
Selamat traveling!
2 Comments