Crocs. Merk ini baru saya dengar ketika heboh antrian panjang di Senayan City beberapa waktu lalu, ya lebih setahun yang lalu. Sendal Crocs sangat menghebohkan dengan setelah diskon 70% lebih pun harganya masih berkisar 200 ribuan rupiah. Memang, sandal ini selain kelihatannya enak dipakai, ya memang enak dipakai! Skala ke-enak-annya sih saya bilang bisa nilai 9 deh. Hanya saja, ketika dicocokkan dengan harganya, tentu sandal, sepatu, dan sandal-sepatu yang teksturnya seakan perpaduan karet elastis dengan busa ini menurut saya over-priced.
Ya, bolehlah karena brandnya, orang menjadi bangga dan keren memakai sendal ini. Juga dengan strategi pemasaran yang bagus, Crocs menjadi merk yang diperhitungkan dan walau mahal naudzubile, masih juga banyak yang beli. Beli diskon, yang dengan harga masih ratusan ribu.
Eit, namun bukan itu inti tulisan ini. Kebetulan, sebelum mudik, sebagai warga Blogor saya iseng-iseng jalan ke Botani Square (disingkat BOKER hehe..) pada H-1 Lebaran. Ternyata disana ada keranjang besar diskon Crocs. Beberapa pramuniaga khusus melayani (calon) pembeli yang mencoba-coba sendal-sendalan dengan berbagai model tersebut. Saya ndak sempat motret sana sini, tapi sempat mencoba sendalnya walau cuma 30 detik hehe.. Lumayan ramai di Boker ini orang liat-liat sandal Crocs.
Nah, cerita berlanjut. H+2 baru deh saya mudik. Ke Palembang, Kota ditepian Sungai Musi yang legendaris. Di Palembang, sebagai ibukota provinsi, beberapa pusat perbelanjaan besar terdapat disana. Salah duanya Palembang Trade Mall (PTC) dan Palembang Square (PS). Suprise, baru beberapa hari dari Boker, di PS dan PTC pun ternyata keranjang-keranjang diskon Crocs bertebaran. Harga lebih mahal dikit dari di Boker. Kisarannya Rp 250rb sedang di Boker seingat saya Rp 200 rb-an. Di PTC bahkan ada dua keranjang (dua stand) yang satu di lantai satu dikelola tenant (penyewa space) saja sepertinya, dan satu lagi di Lantai dasar PTC dikelola oleh Swalayan Diamond. Sama-sama berkeranjang ria.
Iseng-iseng, saya utak atik juga. Nanya-nanya saja, ndak niat beli. Not worthed ketimbang sendal jepit ala gunung (maaf nyebut merk) Eiger yang sudah beberapa tahun dipakai. Belinya dulu pas Lebaran di Palembang juga, klo ga salah. Sendal jepit “bermerk” lain pun setahu saya seperti Oakley atau Nike kisaran 100rb-200rb. Nah, ada yang lucu. Ini dia lucunya..lihat foto hasil jepretan kamera hape saya ini :
Hahaha.. Paham? Ternyata di keranjang yang sama (ini saya temukan di PTC) itu sendal Crocs ada yang PALSU. Ada dua sendal yang persis sama, masing2 sih ada pasangannya, tapi saya memang iseng-iseng awur-awur lempar-lempar sendal en coba baca-baca eh model sama, merk berbeda. Tulisannya CROOS bukan CROCS. Websitenya croos.com bukan crocs.com hehehe… saya kurang tau apakah ini artinya SEMUA yang dikeranjang Palsu, atau si penjual (distributor? importir?) mencampur yang asli dengan palsu sebab model penjualan keranjang diskon biasanya diawur-awurkan saja biar pembeli yang mencari-cari sendiri.
Sudah saya cek, memang croos.com ini websitenya palsu (ada domain hosting tapi tanpa isi). Tapi saya juga heran, kenapa nggak kalau ternyata semuanya Palsu atau Aspal (Asli tapi Palsu) mengapa ngga dicetak saja brand crocs asli, tidak usah sama Croos. Ah sudahlah, yang penting foto saya merupakan fakta yang tak terbantahkan! Di sendal juga pada ditulis Made in China. Mungkin crocs KW berapa kali yaa.. Btw untuk yang asli, tentu bisa didapat di crocs store di Indonesia. di beberapa mall ada toko resmi crocs yaitu disini. Nah.. ternyata, memang model-model sendal crocs yang harganya ratusan ribu dikeranjang bahkan tidak ada di websitenya, baik yang internasional maupun yang lokal resmi ! nah loh..
Cara berikutnya, bagi yang mau, silakan ke toko tersebut buat lihat apa sih bedanya yang di keranjang-keranjang dengan yang asli? Karena saya tidak tertarik Crocs ya saya terus terang lum pernah mampir tuh jadi ngga tau bedanya. Hanya keranjang-keranjang diskon yang saya temui, dan sebuah foto dari kamera hape. Itu cukup buat saya.
Akhir kata, silakan berburu Crocs bagi yang merasa brand itu penting dan kakinya jadi ilang pegel-pegel dan kelihatan cantik pakai sendal merk Crocs. Hanya saja, jangan sampai yang palsu Anda bayar ratusan ribu. Teliti sebelum membeli bro..
Salam sendal jepit! Plak!
apa enaknya ya pake Crocs ini ? emang enak ya..?
saya sih gak pernah tertarik pada alas kaki yang menurut saya harganya sudah diluar akal sehat saya (padahal hanya premis dari kata tidak mampu beli, hahaha)
btw, cara menjual yang kek gitu bukankah sudah termasuk tindakan penipuan tuh..? kasian kan orang yang udah beli 200an ribu dengan harapan dapat Crocs padahal dapatnya Croos yang mungkin harganya cuma 25ribuan..
kok saya ga pernah tertarik make crocs ya? dan pas dipake juga ga terlalu enak menurut saya, karet gitu. mending nyari bahan kain deh hehe
Semua barang yang kemahalan aku benci (protes beratsss). Bukan cuma gak bakalan beli, kalau bisa malah ngajak boikot.
wah penelitian pasar spt ini mesti sering dilakukan, kang! lanjutin aja ke kasus2 serupa n selain menarik, juga mencerahkan!
oia, sy buka croos.com juga. mmg kosong ;p
thank ya sdh broadcast walisongo di historia
Hahaha..
jadi inget mba2-nya BeTe pas produk nya d poto n dibandingin..untung ga ditanya kok ada yang croos mba? *ga kebayang dah 🙂
kalo saya belom pernah nyobain neh sendal, emang enak y kang?
Sendal yang bikin ‘heboh’ itu ya…
Foto jepretannya keren tuh kang.. Bisa aja nemuin yang kek gitu.
yuk, kita beli produk Indonesia saja..
sendal yg harganya dgn lima nol, ah,mahal sekalee..
Pake yg 4500an aja kayanya sama aja,lagian siapa yg mau perhatiin kaki sih.hehehe
kemarin baru liat juga ada yang jual pake terpal di depan giant yasmin kang.. tapi kyaknya mereknya ‘Keroks’ deh.. hihihi 😛
saya kok ndak tertarik sih. tapi kalo dikasih sih ya ndak nolak. plak!
salam sendal jepit juga. plak! plak! plak!
😆