Rumor akan hadirnya ponsel baru berbasis Android baru yang berada pada kasta ketangguhan dan dihuni hanya sedikit brand mulai terkuak. Dulu, di ajang Indonesia Celullar Show (ICS) 2015, muncul Infinix Mobility, pemain baru pasar ponsel Indonesia asal Hong Kong.
Beda tentu, walau masih bagian dari Republik Rakyat Tiongkok, Hong Kong adalah daerah premium yang sejak dulu menjadi motor berbagai Industri, bahkan sebelum bergabung ke mainland. Tentu, jaminan inovasi sangat berarti bagi pabrikan asal semenanjung yang tak lebih luas dari Singapura ini.
Nah, brand yang ditampilkan pada ICS 2015 adalah Infinix Zero 2. Setelah sebelumnya sukses mengambil hati pecinta gadget tanah air dengan Infinix Zero 1 (X551) kini Zero 2 alias (X509) ini tampil memukau dengan performa dan spesifikasi yang mungkin tak banyak pesaing, paling tidak pada paruh kedua tahun ini. Menggandeng situs ecommerce populer, Lazada pada ICS dan dalam penjualannya, Infinix Mobility berusaha menjadi pemain terdepan bisnis alat komunikasi di Indonesia.
Spesifikasi “tangguh” yang pada saat ini sulit disaingi brand lain antara lain :
Mesin yang tangguh. Prosesor 8-core dari mediatek MT6592 dengan kinerja ditunjang RAM 3 GB dan GPU Mali 450-MP4 (700 Mhz), sudah pasti aktivitas utama ponsel ini tak banyak gangguan berarti pada setiap aplikasi. Bermain game, melihat konten multimedia dan grafis yang tinggi dan cepat bukan masalah bagi smartphone ini. Sistem Operasi Android 5.0 yang ditunjang kinerja mesin ini menjadikannya tak banyak pesaing.
Layar yang tangguh. Super Amoled 5” HD Display menjadi senjata utamanya. Kualitas layar besutan Samsung beresolusi HD 720 x 1280 menyajikan kedalaman 294 ppi. Warnanya juga tajam dan cerah melalui kontras rasio 30000:1 dan 100% NTSC high color saturation. Layar display Infinity Zero 2 juga diklaim sebagai ultra responsif dan hemat energi hingga 17%.
Layar 5 inch yang pas digenggaman dan bermain berbagai aplikasi juga diamankan oleh Corning Gorilla Glass 3 yang anti gores dengan kerusakan layar dapat dikurangi 40% lebih baik. Generasi Gorilla Glass ketiga ini juga lebih canggih. Walau perlindungan nyaris sempurna dan teruji sertifikat NDR (Native Damage Resistance), namun ketebalannya hanya 0.55 mm sehingga tetap nyaman dan tidak “tebal”.
Kamera yang tangguh. Dengan membenamkan 13 MP kamera belakang dan 5 MP kamera depan, ponsel pintar ini termasuk di kelas elite untuk penyuka fotografi dan penikmat multimedia dan foto.
Bukaan f/2.0 menyajikan 18% cahaya lebih terang untuk berbagai momen yang kita inginkan. Hasil gambar pun cepat, dengan mekanisme 0.5 detik Auto-focus lebih cepat 20% dari kamera biasa. Kamera 13 MP yang terintegrasi dengan CMOS Samsung S5K3M2 ini juga ditambahkan fitur Smart Gesture dimana kamu dapat menjepret hanya dengan lambaian tangan di depan kamera, so, Wefie momen kamu terjaga dengan baik!
Kamera depan yang 5 MP sudah sangat oke, ditambah dengan 85 super wide-angle sebagai fitur yang membuat gambar wefie rame-rame makin tip karena sudut yang lebih luas.
Body yang tangguh. Walau sangat ringan, bahkan pada beberapa sneak-peak, digambarkan bisa digantungkan pada perangkat earphone yang kita tahu sangat ringan. Dengan bobot hanya 118 gram, alumunium asli yang super ringan, smartphone ini sangat ringan dan menjadi pilihan asyik. Namun demikian, kamu tidak perlu khawatir, walau demikian, ternyata body nya tangguh.
Kevlar, bahan inovatif dari Dupont yang sudah dipakai lama untuk bahan rompi anti peluru, pakaian astronot NASA, hingga lapisan Ban mobil dan Layar kapal yang kuat menahan angin ternyata dipakai pada balutan tubu ponsel Infinity Zero 2 ini. Sehingga, selain ketahanannya kuat, juga nyaman dalam genggaman karena tekstur kulitnya yang tak terlalu licin dan rentan.
Konektivitas tangguh. Dual SIM Card, dengan ROM 16GB internal serta bisa di-advance melalui Micro SD, urusan simpanan aplikasi dan data menjadi bukan masalah sama sekali. Untuk kecepatan, RAM 3GB sangat cukup. Walau demikian batere lumayan cukup, 2300 mAh, walaupun menurut penulis perlu pula peningkatan karena harus menyesuaikan dengan aktivitas yang super-padat akibat asyiknya bermain-main dengan ponsel ini.
Sedikit kelemahan ponsel ini sewaktu pameran ICS lalu adalah fitur 4G belum ada, hanya 3G dan HDSPA. Namun, ternyata 4G LTE Ready sudah menjadi salah satu fitur Infinix Zero 2. Ini mungkin salah satu mengapa ada keterlambatan launching yang digadang-gadang pada bulan Juli namun mundur menjadi Agustus. Selain konteks momen lebaran dan mudik yang dihindari tentu saja. Smartphone dengan spesifikasi koneksi jaringan 4G memang belum banyak, dan operator pun masih menimbang-nimbang masalah jangkauan dan harga layanan sehingga fitur HSDPA masih dirasa cukup untuk pengalaman berinternet. Dengan fitur 4G LTE yang “Long Term” ini, ke depannya, Infinix Zero 2 berharap semakin lama disayang pengguna dalam genggaman sehari-hari.
Ponsel pintar ini juga hadir dengan user interface yang menawan. Soft-touch dan menu-menu yang humanized menjadi andalannya untuk tetap dieksplore dengan asyik oleh penggunanya. Dengan sedemikian banyak ketangguhan diatas, harga jualnya menurut info, berkisar di 2 juta – 3 juta saja.
Menariknya, preorder dan sale pada 5 Agustus 2015 hanya akan dilakukan di Lazada Indonesia. So, kamu harus segera pantengin terus menerus situs belanja kesayangan kita ini. Telat sedikit saja, pasti kehabisan. Siap?
1 Comment