Semakin sering kita melihat sticker lucu-lucu di kaca belakang mobil yang berupa gambar keluarga. Lengkap ayah dan ibu hingga anak-anak. Lucu ya? Apalagi ada yang lebih dilucu-lucuin ada Mama dan Mahmud alias Mamah Muda hehe. Banyak yang kepengen bikin sticker kayak gini, karena mayoritas mobil di Indonesia adalah mobil keluarga.
Eit tapi tunggu dulu, sticker Happy Family memang lucu, keluarga bahagia, tapi bisa jadi Anda akan tidak bahagia. Bukan karena Mama marah sama Mahmud kok ditempel, namun karena potensi kejahatan dari sana. Bagaimana terjadi?
Yup, ego kita sebagai keluarga menjadikan kita terbuka untuk publik. Mengumumkan anggota keluarga. Yang berbahaya adalah gambar sticker anak kecil, yang sering ditulis dengan nama ASLI. Dedek Fahri, Aa Riza, Annisa, Zahra, Nunu, Caca, Alief, dan sebagainya. Mengapa berbahaya?
Karena intaian penipu, penjahat dan sejenisnya dari kalangan ahli neraka. Mereka dapat menelpon Mama or Papa dengan mengatakan Annisa kecelakaan, Dedek Fahri jatuh dari prosotan dan dibawa ke Rumah Sakit, bahkan Aa Riza dijemput dari sekolah dan tak pernah pulang. Semua via telepon, sosial media, dan datang langsung dengan MENGAKU sebagai keluarga. Gimana orang ngga yakin, karena penjahat MENGETAHUI semua nama keluarga bahkan PANGGILAN SAYANG mereka.
Ini bukan-lah dongeng, karena beberapa kejahatan dengan memanfaatkan informasi dari sticker happy family ini telah beberapa kali terjadi!
So, saran saya, jangan menempel sticker ini, atau, kalau tetap mau, namanya tulis saja dengan Papa, Mama, Mamah muda #eh, Kakak, Adek. Selesai. Jangan sampai happy family ini malah tak bahagia karena ada kejadian dengan si kecil, atau si Mamah terlanjur transfer karena dihubungi bahwa Caca (panggilan sayang untuk Dedek Isyana) di Rumah Sakit butuh duit segera.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Setuju?
Saya sih lebih tertarik sticker dibawah ini hehe.. Waspadalah waspadalah!
Wah ternyata gegara efek stiker keluarga di mobil bisa memancing kejahatan, khususnya kejahatan terhadap anak-anak.. :/