Tips Membeli Mobil Bekas dan Web Jual Beli Mobil Bekas Terbaik

Tips membeli mobil bekas saat ini sangat dibutuhkan oleh kita semua. Apalagi pada saat ini, dimana keperluan untuk memiliki mobil sangat penting namun banyak lagi yang kita pertimbangkan daripada “menghabiskan” tabungan untuk sesuatu yang konsumtif. Pilihan membeli mobil bekas merupakan pilihan yang paling masuk akal bagi keluarga muda yang baru saja menikah, atau kamu yang sedang merintis karir dari awal.

Mobil 123, yang merupakan bagian dari iCar Asia, jejaring global situs otomotif terbaik mengadakan gathering media dan blogger, khusus membahas ini. Bertajuk “Mobil Bekas, Solusi Kebutuhan Anda”. Uniknya, gath pada tanggal 31 Maret 2017 di The Hook Cafe dan Restaurant, Kebayoran Baru ini bukan dimonopoli oleh portal otomotif no 1 Indonesia ini. Malah, narasumber pada hari itu adalah dua penyelenggara layanan jual beli mobil bekas lain. Namun tak sembarangan, mereka bagian dari situs jual beli mobil bekas Indonesia terbaik.

Gath media n blogger bersama @mobil123ID portal otomotif No.1 Indonesia, 31 maret 207 di The Hook Kebayoran, Jakarta.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Unggul “R” Sagena (@unggulcenter) pada Apr 1, 2017 pada 7:04 PDT

Hadir memberikan tips membeli mobil bekas, ada Halomoan Fischer Lumbantoruan, Chief Operational Officer dari  Mobil 88 dan Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director dari PT. Hyundai Mobil Indonesia.

Selain itu, juga ada tamu special dari iCar Asia, yaitu Hammish Stone (Chief Executive Officer dari PT iCar Asia) dan Joe Dische (Chief Finance Officer dari PT iCar Asia) dan tentunya, Indra Prabowo, Managing Editor dari Mobil123, memandu jalannya talkshow.

Penasaran kan bagaimana sih tips membeli mobil bekas? Kelebihan mobil bekas dibanding membeli mobil baru ada beberapa hal. Menurut Halomoan dari Mobil88 yang berdisi sejak tahun 1988, seperti namanya, ada tiga hal mengapa membeli mobil bekas.

Pertama, harganya lebih murah, tentu saja. Ini salah satu alasan “syar’i” hehe. Sebab, bagi keluarga yang baru merintis karir, paling tidak dengan membeli mobil, keluarga sudah “aman” dari hujan dan terik panas. Apalagi kalau mempunyai bayi.

Kedua, dapat langsung dipakai. Gak pake ribet. Karena semuanya sudah lengkap, pasti dan langsung kita ambil jika harga cocok. Baik kredit via leasing atau cash. Kadang hal seperti ini sulit bagi pembeli mobil baru. Belum lagi harganya yang mahal.

Ketiga, depresiasi rendah. Ini terkait dengan harga pada saat beli. Membeli mobil bekas, penurunan harga akibat pemakaian cenderung rendah banget, apalagi dengan kondisi mobil terawat. Jika beli baru, “sakit” mencicilnya, menjualnya pun terdepresiasi alias turun harga akibat pemakaian yang tinggi.

Nah walau demikian, pembeli juga harus jeli karena ada risiko dalam membeli mobil bekas. Misalnya, mobil bekas bermasalah. Bisa-bisa tidak bisa balik nama karena ketika mengurus, ketauan di Samsat mobil ini bermasalah di surat-suratnya. Juga soal jual kembali.

Pembeli awam mungkin tidak tahu, kalau mobil bekas kalau beli sembarangan, bisa jadi diutak-atik, ganti sana sini dibagusin. Kita tidak diberitahu, karena harga akan turun. Nah ketika mau dijual kembali, calon pembeli ternyata ada pegetahuan soal mobil. Ketahuan kalau ada komponen rusak dan seterusnya.

Misal bekas kena banjir dan tabrakan, tentu kondisi mobil tak lagi prima. Pada perjalanannya pun, akan sering terjadi kerusakan yang seperti penyakit. Harga jual turun lagi dari yang kita tawarkan. Kita sebagai pengguna dan pembeli sebelumnya artinya “rugi” ketika membeli waktu dulu.

Untuk itu, tips membeli mobil bekas juga diberikan dari para narasumber. Misalnya, periksa selalu kelengkapan surat. Kemudian, minta bukti catatan service mobil.  Bukti riwayat service juga agar keliatan service nya selama ini apa aja, dimana dan seperti apa. Ngga hanya itu, crosscheck ke bengkel, siapa tau penjual nakal, buku servis nya “bodong” atau diakali. Lalu periksa tuh rangka mobil dengan teliti.

Selain itu, di beberapa merk mobil, misalnya pabrikan Korea, harga yang tidak jelas. Hal ini menjadi pengalaman pahit mobil Hyundai. Hendrik Widjaja mengatakan bahwa adanya Autosafe, yaitu mekanisme dukungan jual beli mobil bekas khusus Hyundai menjawab perbandingan harga dan membentuk mekanisme harga yang stabil dari mobil bekas Hyundai. Biasanya, Hyundai Santa Fe dan Tucson (SUV) dan Hyundai Avega (Sedan) menjadi favorit jual beli masyarakat.

Walaupun pada akhirnya terserah ke masyarakat, mau langsung buy back guarantee yang keren abis untuk pengguna bisa nyaman aman pake Hyundai bersama Autosafe maupun nanti ke situs tepercaya lain, misalnya Mobil123 dan Mobil88, benchmark harga sudah didapat. Khusus di Autosafe, akan terlindungi dengan jaminan harga jual dan kondisi mobil yang diperiksa oleh Hyundai sendiri.

So, overall, tips membeli mobil bekas memang penting, dan paparan para narsum di gathering media dan bloggers, 31 Maret 2017 di The Hook kemarin lumayan mencerahkan. Apalagi, acara ini digawangi oleh Mobil 123, bagian dari iCar Asia yang sudah terkenal. Indra Prabowo dari Mobil123 juga mengarahkan narsum untuk memaparkan proses bagaimana sebuah mobil masuk ke proses jual beli, bagaimana proses yang dijalankan agar semua pihak puas.

Jadi, siap membeli mobil bekas? Perhatikan tips membeli mobil bekas nya, dan beli di situs penjualan mobil bekas Indonesia yang terbaik dan terpercaya!