Siapapun ingin mengabadikan gambar tempat yang pernah dikunjungi saat melakukan perjalanan wisata. Sehingga pemilihan lokasi yang unik, lain dari pada yang lain akan menjadi salah satu tujuan utama saat menentukan tempat berlibur.
Apalagi kini, hampir semua orang memiliki kamera, baik kamera handphone maupun kamera dengan kecanggihan tertentu. Hasil bidikan akan menjadi lebih menyenangkan bila sudah di upload di media sosial. Tak dapat dipungkiri memang, bahwa media social memiliki kekuatan “marketing” yang bagus. Salah satunya bagi pecinta fotografi. Alasan ini pula yang membuat seseorang rela menempuh jarak puluhan kilo demi mencapai lokasi tertentu untuk mendapatkan gambar yang sesuai keinginan.
Seseorang yang punya hobby jeprat-jepret, Tebing Breksi Yogyakarta dapat menjadi alternatif untuk menyalurkan bakat fotografi. Ini demi mendapatkan background gambar yang lain, selain pemandangan gunung, laut, taman, dan tempat yang sudah umum lainnya. Tebing Breksi terletak di dusun Groyokan, Sambirejo, Kecamatan Prambanan. Kalau dari kota Jogja kira-kira jaraknya hanya 15 km sampai Tebing Breksi.
Alasannya di sini anda akan disuguhi pemandangan indah yang luar biasa. Meski hanya berupa tebing, namun Tebing Breksi berbeda dari tebing-tebing lainnya. Tebing ini sangat unik, karena tekstur batu-batuan ditebing ini menjulang indah bagaikan sebuah pahatan yang bernilai seni tinggi.
Berdasarkan penelitian tebing ini terbentuk dari endapan batu vulkanik yang berasal dari letusan gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul. Tebing ini masuk sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus diletarikan dan dilindungi. Dulunya tempat ini adalah sebagai penambangan batu breksi. Kini oleh pemerintahan setempat penambangan tersebut akan disulap menjadi tempat wisata Tebing Breksi, yaitu Taman Tebing Breksi.
Dari atas tebing Breksi kamu dapat melihat Candi Prambanan dari kejauhan, lalu Candi Sojiwan, serta Candi Barong yang dilatari menjulangnya Gunung Merapi yang indah. Saat senja, tebing ini menyuguhkan panorama alam yang menggoda. Pantulan warna keemasan saat hendak tenggelamnya matahari memunculkan cahaya unik pada permukaan batuan di tebing tersebut.
Untuk menjangkau lokasi tebing tidaklah sulit, karena meski jalanan banyak tanjakan bisa dilalui oleh sepia motor dan juga mobil.
note : semua foto berada pasa situs aslinya. Klik untuk memperjelas.
