Berani berinvestasi di bidang properti? Mungkin kita semua masih ragu. Namun, paparan para narasumber nan mumpuni pada Financial Literacy dengan tema memilih alternatif-alternatif berinvestasi di bidang properti yang dihelat oleh Sinar Mas Land di XXI Lounge Plaza Senayan, Senin, 23 Juni yang lalu dapat membuka mata kita.
Tiga orang pembicara dengan lugas dan asyik membuat para undangan yang hadir terkesima, bahkan molornya waktu, seharusnya selesai pukul satu siang –tak membuat kita komplain ketika waktu terasa begitu cepat menuju pukul dua siang. Bahkan, sambil lunch, masih juga teman-teman berdiskusi dengan para narasasumber.
Betul, Aidil Akbar sang financial planner/ advisor ganteng yang populer menggugah para peserta betapa dalam tiga tahun terakhir ini saja, nilai properti terutama tanah meningkat sangat tinggi hingga 100% pertahun. Wow, jelas, ini sangat menguntungkan. “Seni” investasi memang adalah bagaimana kita “menahan diri” untuk konsumsi saat ini guna mengharapkan return (pengembalian) yang lebih besar dan menguntungkan. Dengan peliknya permasalahan hidup saat ini, misalnya pensiun, pendidikan anak dan untuk biaya-biaya darurat lainnya, memanajemen keuangan adalah hal yang mutlak bagi setiap rumah tangga.
Dalam rangka itu, Pak Ishak Chandra, direktur Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land turut memaparkan kelebihan investasi di bidang properti dibanding jenis-jenis lainnya misalnya saham, deposito dan seljenisnya. Acara semakin menarik karena pak Ishak juga membagi voucher belanja bagi para peserta yang mampu menjawab berbagai kuis yang dilontarkan sepanjang acara.
Selain itu, juga memaparkan mengenai aspek legal dan hal ihwal aturan investasi properti, Pak Ignesz Kemalawarta, direktur PT Bumi Serpong Damai sekaligus vice chairman di Real Estate Indonesia bidang Legal dan Regulasi melengkapi dahaga pengetahuan peserta dalam hal aturan-aturannya sehingga membekali kita untuk berani berinvestasi di properti.
Apalagi, peserta ada yang bertanya, bagaimana jika kita punya gaji dan penghasilan yang pas-pasan apakah bisa. Hal ini dijawab dengan jelas bahwa sangat bisa, tergantung bagaimana kita mengelola penghasilan. Merujuk pada Li Ka-Shing, tokoh motivator yang juga seorang investor, beliau bahkan pada awalnya mengelola gaji hanya 4 juta dan itu cukup untuk berbagai hal termasuk investasi sebesar 25% dari gaji dan untuk jalan-jalan ke luar negeri. Cukup, dan Bisa!
Untuk lebih jelasnya, termasuk tip trik memilih investasi apa dan mengapa harus properti, teman-teman pembaca dapat mengunduh materi lengkap para pembicara yaitu Pak Aidil disini, Pak Ishak disini dan Pak Ignesz disini. Jadi, kamu bisa ikut mendapatkan pengetahuan walau tidak sempat hadir di workshop keuangan investasi property ini.
Mudah-mudahan kita semua dapat mengatur keuangan dengan baik termasuk berinvestasi untuk masa depan, dan Sinar Mas Land sangat kita apresiasi dalam melakukan edukasi investasi ini sehingga setiap rumah tangga memiliki “ide” bagaimana mengatur keuangan untuk jangka panjang.
Oya, selain itu, di workshop Financial Literacy bersama Sinar Mas Land ini juga diumumkan Lomba Young Architect Competition 2014 yang dapat diikuti oleh mahasiswa arsitektur dan arsitek muda Indonesia dengan total hadiah 525 juta rupiah. Wow. Info lengkap silakan ke tekape ini.
Semoga dengan reportase informasi ini, kita bisa berani untuk berinvestasi. Ini tantangan juga bagi saya, sehingga tentu setelah “melahap” materi yang tersedia di link diatas, kita menjadi tertantang untuk mengelola penghasilan demi masa depan yang tidak pasti. Jelas, dalam hal ketidakpastian ini, memiliki property sebagai aset investasi bisa menjadi solusi.