Hidup Ala Blogger : Mewariskan, Berbagi, Ngehost, Ngamen!

Tak banyak yang mengklaim, “Yes, I am a Blogger”. Lebih sedikit lagi yang menyatakan diri “Yes, I am a full time blogger”, atau, ketika ditanya, pekerjaan Anda apa, maka bisa dihitung jari,  “Blogging.  I am a blogger”. Ya, termasuk saya. Belum se-pede itu untuk ‘full-time blogger’ bahkan sebagai ‘blogger-internet marketer’.  Belum kearah sana. Tapi saya blogger,  Yes I am.  Saya menulis. Apapun ide itu, yang ingin saya tulis.

Ngeblog adalah aktivitas yang butuh waktu. Saat ini dipercaya sebagai pekerjaannya orang yang tak sibuk. Hmm.. ada pendapat, kalau sibuk, tak bisa ngeblog. Maka muncul micro-blogging alias sejenis twitter dan update status yang diklaim sebagai aktivitas mikro dari ngeblog. Jadi semua bisa klaim “Hei, gue ngeblog” dan tak merasa terlalu ‘bersalah’.

Tapi tak segampang itu. Tak semudah itu mensubstitusinya. Tak mudah, bagi yang sudah mencintai blog untuk menggantinya dengan kata-kata singkat yang kadang cepat berlalu. Menggantinya dengan “Say Hi” sejumlah 140 karakter.

Dengan karakteristik yang mungkin berbeda, ngeblog adalah urusan warisan. Loh? mengapa bisa begitu? Karena tulisan-tulisan blog adalah rangkaian kata-kata yang akan dibaca anak cucu kita. Rangkaian kisah yang akan menjadi referensi pencarian di internet. Warisan intelektualitas sebagaimana tulisan-tulisan kertas.

Hidup Ala Blogger adalah hidup Berbagi. Membagi pengetahuan dengan tuntas, tak dibatasi 140 karakter. Kadang bisa kurang dari 140 karakter, kadang dan biasanya lebih dari 1400 karakter. It’s up to you. Bagaimana blogger menyampaikan ide pikirannya, terserah blogger bersangkutan.

Hidup ala blogger memang indah. Mungkin belum pernah tatap muka, sudah mengenal banyak pribadi memesona dan melanglang buana. Dalam komunitas ke komunitas, selalu ada anggota baru yang siap berbagi dan siap menambah teman baru. Semakin banyak teman, semakin ingin kita bertemu dan berkunjung. Nah, itu membuka cakrawala baru arti pertemanan. Kapan-kapan, mungkin blogger bisa bertemu disuatu event. Kapan-kapan, mungkin bisa mempunyai ide yang direalisasikan bersama. Kapan-kapan, mungkin bisa merubah dunia!

Indahnya hidup ala blogger, adalah ngeblog, ngehost, ngamen. Loh apalagi ini? Hihi.. ini adalah salah satu aktivitas blogger bogor (Blogor). Kita tak hanya punya blog, update blog, tapi juga merekatkan tali silaturahmi dengan menjadi penyiar radio. Yup, blogor saban Minggu sore menjadi host di acara radio milik pemkot bogor, yaitu Radio Sipatahunan 89,4 FM. Acaranya bertajuk “Saung Nyerat” isinya dunia tulis menulis dan dunia komunitas. Asyik bukan? mengundang berbagai narasumber dan ngobrolin hal-hal yang dekat dengan dunia blogging.  Ngamen? Iya, demi mengumpulkan uang untuk korban bencana alam, buanyak sekali blogger yang rela berpanas-panasan dan mengumpulkan dana demi kemanusiaan. Nah, itu blogger!

Blogger tak cuma ngeblog. Dia mewariskan. Dia menyebarkan. Dia menyampaikan. Di Dunia maya dia suratkan, di Dunia nyata dia laksanakan..  beda dengan si 140 karakter, mengutip bio-nya @benhan, salah satu influencer di twitter, bahwa “NATO : No Action Tweet Only, So don’t expect much from me”.

Bisa dilihat, aktivitas blogger di ranah nyata, mulai dari bakti sosial untuk Merapi, Mentawai, kunjungan panti asuhan dan panti jompo, juga kerja bakti menyambut hari-hari baik misal hari bumi, hari kemerdekaan, hari ulang tahun kota asal komunitas blogger dan seterusnya. Selain itu, ya contohnya seperti di paragraf diatas, bisa nge-host, bisa ngamen hehehe..

Bagi blogger, ngetwit juga salah satu hal yang menjadi jembatan untuk promosi blog. Jadi, bisa dimanfaatkan, bukan dimusuhi. Ngetwit artikel blog terbaru, dilengkapi urlnya tentu bisa menyebarluaskan tulisan. Juga berbagai info lomba blog dan lainnya.

Jadi, hidup ala blogger memang menyenangkan. Biarpun punya alter ego utama didunia nyata, sebagai karyawan kantoran, mahasiswa, PNS, ibu rumah tangga, dan lain-lain, di dunia blog, semuanya punya peran dan punya sesuatu untuk dibagikan. Cerita-cerita itu, kesan-kesan itu, kisah-kisah jujur dan informasi yang ingin disebarluaskan. Dibaca oleh banyak orang. Oleh anak cucu nantinya. Yang akan membuat kita tersenyum, atau menerawang masa silam…

Yuk, kembali ngeblog! ngeblog yang ‘serius’ ! (bukan serius tema tulisannya, tapi serius dengan konsisten menulis)

—

Trims kepada denaihati yang mensponsori “blogger tak cuma ngeblog” dan Anazkia yang mewujudkannya.

Salam persohiblogan!