Sluurp.. Maknyus-nya Ayam Bakar Mas Mono di Depok

https://www.unggulcenter.org/maknyusnya-ayam-bakar-mas-mono-depok/

Nyamm.. tiga ratus lebih peserta menikmati nasi box ala Ayam Bakar Mas Mono, dengan lesehan. Kotak warna hijau itu berserakan dimana-mana, sambil ngobrol-ngobrol, mereka menikmati sajian Ayam bakar lezat yang dirintis sang pemilik, Mas Mono, di bilangan Tebet.

Itulah yang terjadi pada sebuah event Gala Ngoprek IT Komunitas Open Source di Mal Depok, hari Minggu, 23 Mei 2010. Peserta yang berasal dari berbagai kampus dan sekolah, juga para peminat teknologi informasi berkumpul. Dan layaknya sebuah pesta, party antar teman sejawat, tak tanggung-tanggung, lantai Foodcourt Mal tempat diadakannya acara dipenuhi hingga mencapai panggung.

Baru kali ini, selain konser bintang rock papan atas,  saya melihat antusiasme anak-anak muda. Sebagian besar dengan laptop dan netbooknya, dengan jari menari-nari menikmati fasilitas Hotspot dari Mal sembari telinga dipasang dengan antusias mendengarkan dan melihat suguhan sharing ilmu pengetahuan tentang IT di atas panggung.

Para peserta yang haus akan informasi Teknologi informasi, sangat antusias. Bahkan pembagian Voucher makan dan penukaran tiket dengan Box Lunch Ayam Bakar Mas Mono pun berebut. Alhamdulillah, semua lancar dan tidak ada yang tidak kebagian. Sejurus kemudian, bau wangi Ayam bakar lengkap dengan lalapan dan sambal menyibak ruangan. Panitia sepertinya juga sudah memisahkan beberapa box untuk para pembicara/presenter, dan tentunya, untuk dimakan sendiri.  Bagi yang ketinggalan, alias para peserta yang duduk di kursi, tidak lesehan, biasanya tidak kebagian lagi nasi boxnya. Untuk itu, voucher menjadi alternatif kedua bagi mereka.

Sampai jumpa tahun depan, dan semoga puas dengan segala sajian acara. Lunch yang nikmat dari Ayam Bakar Mas Mono, the best brand Ayam Bakar di Kota Depok, dan sajian pemateri mengenai IT yang memenuhi dahaga ilmu pengetahuan. plus ngoprek Server yang benar-benar ditunggu oleh para opreker hardware..

About the Author: unggulcenter

Pengelola UC - Review Pengalaman Produk dan Perjalanan

You might like

19 Comments

  1. saya binggung, mas unggul kan cu,an tulis d blog ini, gimana caranya mas mono bisa track complaint ini yah…..saya rada gaptek, mohon penjelasannya yah 🙂 terima kasih

  2. saya pernah ke ayam bakar mas mono depok,pertama kesana pelayanannya cukup baik,mungkin karena agak sepi. setelah itu saya datang yg kedua kali karena rame tdk seramah yang pertama,ayamnya sih lumayan enak tapiii kuecil…mungkin lebih tepatnya anak ayan bakar mas mono!
    mungkin aku akan memutuskan ga jadi fan nya…

  3. Tambahan,

    Untuk ucapan saya yang mengatakan saya adalah salah seorang pemilik Franchise ditulisan saya sebelumnya,bukan pemilik Franchise Ayam bakar Mas Mono,saya takut ada yang salah mengartikan,karena setahu saya Cab. margonda Depok itu baru percontohan Franchise….Mohon maaf dan terima kasih

    1. Pak Hans, terimakasih menyempatkan waktunya.

      Betul, saya memang hanya tulis di blog karena blog memang mencerminkan opini pribadi. Dan respons dari Ayam Bakar Mas Mono cukup bagus, saya bahkan jadi kenalan sama the legend Mas Hendi Setiono hehe..

      Mudah2an sukses Ayam Bakarnya dan memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Sebagai peminat ayam bakar saya tentu akan memberikan kritik saran juga PUJIAN jika memang berhak didapatkan. Tetap sukses dan permasalahan Sistem komputer kasir, SDM dan atau SOP mudah2an menjadi selesai dan peristiwan kemarin menjadi yang terakhir.

      Wassalam. Thx sudah berkunjung..

  4. Saya Pribadi sangat senang dengan Mas Unggul karena merupakan customer yang peka dan mau memberikan informasi yang bagus ke Mas Mono,yang jika informasi ini disimpan sendiri sangat merugikan Mas Mono.

    Wajar seorang customer untuk membeberkan segala informasi baik yang baik dan buruk mengenai kejadian2 disekitar mereka,masih untung informasi yang diberitakan Mas Unggul hanya melalui web ini,bisa dibayangkan kalo di media cetak yang dibaca berjuta-juta orang.

    Mas Unggul ditunggu kritik dan sarannya selalu,saya sebagai salah seorang pemilik Franchise sangat membutuhkan masukan dari orang2 seperti Anda.

    Saran untuk Mas Mono,mungkin bisa lebih selektif lagi dalam memilih karyawan,saya juga senang bisa membantu anak yatim,orang2 yang tidak punya pekerjaan agar bisa hidup layak,dan bisa menjadi pengusaha-pengusaha juga dikemudian hari. Sytem di buat yang terintegrasi sehingga mudah diketahui jika ada masalah dan bisa secepatnya di perbaiki. Perlu dipersiapkan mental untuk memfranchisekan bisnis Anda,saya nggak bisa bayangkan kalo dengan 15 outlet seperti sekarang saja sudah terjadi masalah seperti yang dialami Mas Unggul,apalagi kalo gerainya udah 100 seperti Mc Donald,kasihan Franchisee kalo nanti ada gerai restoran mereka yang tutup dkarenakan SDM yang kurang professional. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan

    Terima kasih

  5. Ass. Wr. Wb.

    Mas Mono…., mohon ‘bagi’ ilmu kewirausahaannya donk…lewat tulisan di blog pribadi? di mana?
    saya salut atas integritas & visi Anda dalam menghormati dan menjunjung tinggi pelayanan pelanggan sesuai yang diperjanjikan ( statement harga resmi & diskon, misalnya).
    Semoga setiap insan Indonesia semakin menjunjung tinggi integritas/kejujuran dalam bekerja.
    Dan sekolahan bisa menghasilkan lulusan yg jujur, kreatif, dan cerdas.
    Wass.

  6. Wah kayaknya perlu investigasi nih….. Siapkan agent2 intel nya bos n dilaporkan ….

  7. yach, masalah pecat memecat itu urusan manajemen. saya rasa udah ada perjanjian kok dari mereka sendiri. Jika ketauan mencuri dipecat or something. Justru saya post diweb biar yg lain sadar. la kalau saya komplain lgsg maka pelanggan lain gak ngeh. Lagian, saya kan ngga tau dia (kasir) bekerja “sendiri” or duitnya disetorin (yg ditilep) ke atasannya. Makanya saya komplain di BLOG (bukan website biasa hehe.. soalnya blog emang isinya mencerminkan opini, ga ada UU ITE-an deh.. masih mending tuh, Biasanya kan komplain ke koran or detik lebih parah efeknya loh..)

    Saya rasa owner yg menyelediki apa konspirasi banyak orang, siapa saja yg bersalah dan seterusnya. hasilnya pemecatan ya itu wewenang dia.

    Mas Japra, uang saya “hanya” Rp 5.200 dan itu saya makan sendirian. Apa nasib sekitar 50 orang yang makan dalam 1 hari.. dan itu kata mas mononya sudah buka selama 4 hari. silakan berhitung 🙂

  8. Salut untuk mas mono yang masih perduli dengan anak yatim dan putus sekolah. Terlebih bantuannya berupa ‘pancing’, bukan hanya ‘ikannya’.

    Tapi latar belakang karyawan ini seharusnya tidak menjadi justifikasi untuk kelakuan mereka yang bertindak kurang sopan, apalagi sampai menipu pelanggan.

    Karena yang pelanggan lihat adalah pelayanannya. Siapa juga yang mau ‘makan hati’ hanya demi memberi penghidupan untuk karyawan yang notabene bernasib malang. Masih banyak kok anak yatim yang jujur dan berperilaku santun.

    Dari cerita mas unggul diatas, seharusnya bukan hanya kasir dian saja yang dipecat. Tapi juga pelayan yang dipanggil ‘ndut’ itu. Paling tidak, diberi peringatan keras karena sudah berani melecehkan pembeli.

    Semoga sukses dengan ayam bakarnya dan di masa depan lebih baik lagi dalam melayani pelanggan.

    http://supermilan.wordpress.com

  9. Kalau saya kebetulan tinggal di Tebet, jadi pernah beli Ayam Bakar Mas Mono yang di Tebet Timur Raya kalau tidak salah.

    Sudah dua atau tiga kali saya ke sana dan kembalian yang saya terima selalu saja permen. Bukan soal besarnya uang, tapi soal kejujuran dan menghargai konsumen.

    Kalau memang kembalian receh susah, Mas Mono seharusnya menetapkan harga yang recehannya mudah dicari. Bukan dengan permen. Mending kalau kembalinya beberapa permen, ini cuma satu-dua biji permen, tentu nilainya di bawah kembalian saya.

    Semenjak itu saya TIDAK PERNAH, dan TIDAK AKAN lagi datang ke Mas Mono.

  10. Namanya juga lagi kesel… kalo saya mungkin lebih2 lagi kali…
    Wah kakak saya mau buka bisnis ayam bakar… semoga aja nggak kejadian sama

    1. karyawan alias SDM nya musti sering diawasin tuh.. mungkin perlu juga, mystery shopper alias suruh orang pura2 beli ayam 🙂 kalau mau lebih keren kayak “hari yang aneh” aja, karyawannya dikerjain direse’in tanggapannya gimana, apa sabar, apa swaabbaarrrhh.. *kabuur

  11. wow…. kalo saya mah kang… pasti saya minta terus… kalo emank itu hak kita mah… coz nyari duit dah susah…

  12. memang kalau asal nge-hire orang tanpa dilihat perilakunya kemudian tidak ada kontrol dari atasan/pemiliknya/manajer retorannya.

    Pelayannya jadi asal-asalan. ini kan restoran franchise, seharusnya standar mutu dan pelayanannya dijaga. Karena akan mengakibatkan “karena nila setitik rusak susu sebelanga”

    karena hanya akibat satu cabang, image restoran keseluruhan jadi ikutan rusak.

    Apalagi ketika menimbulkan efek Word-of-Mouth yang negatif.. habislah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.