Mike Mohede meninggal, berita ini menghiasi berbagai kanal media sosial maupun media news sejak 31 Juli lalu. Ya, salah satu penyanyi Indonesia yang memiliki suara emas, Mike yang jebolan ajang pencarian bakat ini dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung.
Apa sebab, Amin Yudhayani, Ibunda Mike mengungkapkan bahwa beberapa bulan terakhir Mike begitu menjaga berat tubuhnya. Mengikuti program diet, minum multivitamin, dan melakukan berbagai hal untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Jadi berita ini memang cukup mengejutkan.
Apalagi, Mike juga dikabarkan sangat rutin berolahraga akhir-akhir ini, semua itu dilakukan untuk demi membuatnya tetap sehat. Namun maut berkata lain, serangan jantung justru membuat Mike berhenti melantunkan suara emasnya di Bumi.
Lalu, apakah hidup sehat dan berolah raga menjamin bebas serangan jantung?
Nah, menurut dan pendiri klinik lightHOUSE Indonesia, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, olahraga membuat jantung terlatih untuk memompa darah, sekaligus membuat pembuluh darah elastis, jadi bisa mengembang mengecil (kontraksi-dilatasi) sesuai dengan olahraga yang dilakukan. Bukan cuma otot saja yang dilatih. Tapi pembuluh darah juga dilatih. Ini menghindari hipertensi yg disebabkan karena pembuluh darah kaku. Aliran darah juga akan lancar mengalir ke semua organ tubuh. Namun demikian, dr Grace menambahkan, tidak ada jaminan pasti untuk penyakit jantung.
Salah satu penyebabnya, menurut dr Grace adalah “Sick fat disease“. Timbunan lemak memiliki banyak fungsi, misalnya menghangatkan tubuh, cadangan makanan, membantu memproduksi hormon, meregulasi nafsu makan dan metabolisme tubuh. Namun, kadang lemak perut sebelah dalam terjangkiti sick fat disease atau adiposopathy yang akhirnya sel lemak tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Sel lemak sebelah dalam malah memproduksi hormon dan protein yang membuat pembuluh darah jadi kaku, tubuh jadi resisten terhadap gula darah, kolesterol tak terkontrol dalam darah, tidak dapat memproses asam urat dengan baik, dan sebagainya. Ini membuat tidak selamanya orang gemuk bisa saja tampak sehat, dan yang tidak gemuk bisa saja terkena adiposopathy. Adiposopathy ini belum diketahui penyebabnya.
Lalu apakah orang yang berdiet memiliki jaminan sehat?
“Tergantung”, kata dokter yang pakar bariatrik, yaitu cabang ilmu kedokteran yang menangani penyebab, pencegahan, dan pengobatan obesitas secara menyeluruh, meliputi pengaturan pola makan, olahraga, perubahan gaya hidup dengan pendekatan terapi perilaku ini.
Berdiet juga bukan jaminan bebas serangan jantung karena serangan jantung dipengaruhi pola hidup yang biasanya disebabkan oleh timbunan plak dalam pembuluh darah,” ia menjelaskan. Namun, tambah dr. Grace, setidaknya sudah ada usaha yang dilakukan untuk menghindari penyakit mematikan seperti yang diderita Mike Mohede.
Menurut dr. Grace, pembuluh darah kita tiap hari sibuk dilalui oleh sel darah, nutrisi dan, zat-zat lain. Seperti pipa air, pembuluh darah ini butuh maintenance karena setiap hari pasti ada kerusakan. “Kerusakan pada pembuluh darah terjadi terutama si manusia makan banyak gula atau tepung. Bila dilihat oleh mikroskop bentuknya tajam seperti kerikil yang membuat banyak baret di pembuluh darah” tambahnya.
Plak yang menyumbat
Lebih lanjut ia menggambarkan, baret ini akan ditambal oleh tubuh dengan bahan utama seperti trombosit dan kolesterol. Kolesterol ini dibawa oleh HDL dan LDL. LDL membawa kolesterol dari hati ke bagian yg butuh ditambal yang terkadang saking banyaknya sampai membentuk gundukan. Sedangkan HDL membawa kolesterol dari bagian yang ditambal ke hati sehingga membuat tambalan jadi mulus, dan bebas gundukan.
“Makan banyak daging merah berlemak, jerohan, santan, mentega akan membuat LDL tambah banyak, sehingga resiko gundukan lebih tinggi. Yang ditakutkan adalah gundukan ini akhirnya lepas, terbawa arus dan menyumbat pembuluh darah kecil,” ujar dr. Grace. Misalnya, pembuluh darah yg menempel pada jantung (pembuluh koroner) dan otak.
Gundukan ini disebut plak. Menurutnya, plak ini tidak bisa hilang begitu saja meskipun sudah mulai hidup sehat. “Maka dari itu kita harus melakukan olahraga karena olahraga dapat membantu membuat pembuluh darah menjadi tidak kaku, sehingga agak lebih lebar. Bila ada gundukan pun arus darah bisa sedikit lebih bebas,” ajak dr. Grace. Lalu, kapan plak yang menyumbat terbawa arus? Tidak ada yang tahu. Mungkin saja ini yang dialami oleh Mike sehingga menjadi penyebab kematiannya. Begitu pungkas dr Grace.
Jadi, lebih baik kita jaga pola hidup dari sekarang ya gais!