WCCE 2018 Ajang Pertama Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia Persembahan Indonesia

https://www.unggulcenter.org/wcce-2018-bali-indonesia/

WCCE 2018 atau World Conference on Creative Economy yang baru kali pertama digelar ini rencananya akan diadakan di Nusa Dua Bali. Konferensi ini penting, karena kolaborasi antara Badan Ekonomi Kreatif atau BEKRAF dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang merasakan bahwa industri kreatif Indonesia sudah saatnya saling berlajar dengan dunia luar yang juga mengembangkan industri ini.

Dalam kesempatan Press Conference kemarin, 25/09/18 di KAUM Restoran, Jakarta, Bekraf dan Kemlu juga mengundang pelaku ekonomi kreatif Indonesia yaitu CEO Tokopedia, William Tanuwijaya dan Musisi, Abdee Negara.

WCCE 2018
Kepala Bekraf bersama para narasumber lain di press conference World Conference on Creative Economy 2018

Selain itu, ada Dapur Solo yang merupakan produk kreatif di subsektor kuliner “Dapur Solo” dan game creator “Ghost Parade” yang juga akan dibawa pada WCCE 2018 nanti. Dua pelaku ekraf diatas menemani Kepala Bekraf, Triawan Munaf dan Wamenlu Abdurrahman M Fachir serta Deputi hubungan antar wilayah Kemlu, Endah Sulistiani.

Dalam kesempatan menjelaskan dihadapan media, para narasumber sepakat kalau WCCE 2018 ini merupakan ajang untuk mencari kesamaan (common ground) dan saling belajar mengenai industri kreatif, bukan untuk menjual produk Indonesia secara langsung (hardsell, tapi soft sell).

Selain itu, karena industri kreatif merupakan industri yang menjanjikan masa depan perekonomian karena menjadi sumberdaya yang tak terbatas, ketimbang hasil alam yang tak terbarukan, maka industri ini kedepan akan menjadi ujung tombak, seiring berkembangnya kebutuhan berbasis TIK sebagai pengungkit untuk pemasaran.

Dapur Solo dan Game Ghost Parade

Nah, dua industri kreatif yang akan menjadi salah satu peserta, yang kemarin juga ada display-nya di ajang press conference adalah Soto dari Dapur Solo dan game “Ghost Parade”.

Kalau soto, merupakan menu masakan khas Indonesia banget kan ya. Ada ratusan jenis soto yang ada di Nusantara sebagai warisan leluhur. Salah satunya, soto yang akan juga tampil di WCCE 2018 yaitu soto khas “jawa” yang bening.

Loh, kok soto masuk? Yap, karena ekonomi kreatif terdiri dari banyak sub sektor, totalnya ada 16 subsektor ekonomi kreatif. Salah satunya adalah “kuliner”.

WCCE 2018
Soto dari Dapur Solo (photo : blog.negerikitasendiri.com)

Selain kuliner, terdapat pula seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, penerbitan, periklanan, musik, fotografi, kriya, fashion, desain interior, desain produk, desain komunikasi visual serta film, animasi dan video.

Sudah dapat disimpulkan, kalau game adalah bagian dari subsektor terakhir tersebut. Nah, game “ghost-parade” ini menarik banget, karena animasi dan plot ceritanya sangat Indonesia. Betapa tidak, game besutan anak muda kreatif asal bandung yang bergabung di LENTERA ini sudah dilirik oleh NINTENDO sebagai perusahaan game terkemuka dunia dan akan menjadi salah satu game di console Nintendo tersebut.

Ini pencapaian membanggakan, karena cerita ghost parade ini memuat mengenai berbagai “hantu” nusantara antara lain tuyul dan kuntilanak. Misalnya ada karakter KUNTI yang merupakan kuntilanak, dan juga ada patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali pada map perjalanan Suri, tokoh utama di Ghost Parade.

 

View this post on Instagram

 

Game bernama “Ghost Parade” ini membanggakan karena ga hanya karakterny berasal dari hantu-lelembut legenda Indonesia seperti kuntilanak dan tuyul, plus beberapa scene tropikal khas Indonesia, namun juga game besutan startup asal Bandung ini dilirik Nintendo dan akan kamu nikmati di console tersebut. @ghost.parade akan ada juga sebagai andalan ekonomi kreatif Indonesia yang mendunia di ajang World Conference on Creative Economy di Bali, November mendatang. WCCE 2018 adalah ajang conference & exhibition internasional pertama mengenai Ekraf (creative economy) yang dibesut oleh Kemlu RI dan BEKRAF. Pendaftaran sudah dibuka per september ini di www.wcce.id Segera amankan slot kamu untuk melihat banyak produk kreatif dunia untuk saling belajar berbagi dan melengkapi. Yuk! #wcce2018 #inclusivelycreative #gaming #nintendo #creativeeconomy #indonesiangames #gamerindonesia @bekrafid @kemlu_ri

A post shared by @unggulcenter (@unggulcenter) on

Menurut pengembang LENTERA, game ini bermaksud agar kita tidak takut dengan “lelembut” walau kita percaya mereka ada. Meraka adalah satu entitas yang memang berdampingan dengan manusia dan kita bisa membuat anak dan remaja pada khususnya berkreasi.

Game Ghost Parade ini akan dibawa juga pada ajang WCCE 2018 di Bali dan menjadi andalan untuk menunjukkan kekuatan Indonesia sebagai salah satu negeri dimana ekonomi kreatif dapat menjadi jalan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bersaing di dunia global.

WCCE 2018
Ghost Parade mengisahkan Suri yang berkelana di Hutan dan ketemu “lelembut” seperti Kuntilanak dan Tuyul

Nantinya, 16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia akan berpameran, ditengah-tengah produk layanan barang dan jasa dari negara-negara lain di WCCE 2018.

Lengkap, dengan beragam merchandise dan kesempatan berguru dan berbagi sesama pelaku kreatif maupun kita semua warga masyarakat yang tak hanya harus bilang “keren” dan “hebat” tapi juga bangga dengan menggunakan produk-produk ekonomi kreatif lokal dan mempromosikannya.

Saat ini, World Conference on Creative Economy atau WCCE 2018 yang digelar pertama di Dunia ini sudah membuka pendaftaran. Silakan kunjungi www.wcce.id untuk informasi lebih lanjut ajang internasional terbesar di bidang ekraf yang rencananya diselenggarakan bi-anually (dua tahun sekali) ini.

About the Author: unggulcenter

Pengelola UC - Review Pengalaman Produk dan Perjalanan

You might like

19 Comments

  1. walaupun penakut tapi penasaran sama game ghost parade, hihihi
    ini bali sudah persiapan dari lama banget loh untuk acara dunia WCCE 2018, karena beberapa kali ke bali terkena imbasnya semoga acaranya berjalan lancar dan sukses

  2. Ah serius mas game buatan anak indonesia bisa sekece itu sampai dilirik nitendo? Bangga banget deh aku.

  3. Industri kreatif saat ini sdg berkembang yah Mas. Apalagi Pak Triawan terus melakukan upaya utk kemajuan industri kreatif. Tp duh ku sering was was dengan game online yg ada di republik ini

  4. Waah.. Ternyata kuliner juga masuk ke industri kreatif ya mas.. Aku baru tau loh.. Mungkin krn dalam membuat resep juga perlu unsur kreatif kali ya.

    Btw aku baru tahu loh klo lelembut itu bisa membuat anak dan remaja pada berkreasi.

  5. Dapur Solo ini kuliner yg top buat saya. Soal rasa, resto maupun inovasi yg mereka lakukan terus ada. Salut sama bisnis mereka saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.